Apakah antum pernah berkunjung ke Kebun Raya Bogor ??... Disana, Antum akan melihat begitu banyak pohon besar dan tinggi. Bagaimana pohon tersebut dapat besar dan tinggi?. Bagaimana caranya nutrisi dan air bisa sampai ke bagian atas pohon?. Apa yang menompang pohon - pohon tersebut sehingga dapat berdiri tegak??.. Penasaran... Silahkan antum membaca materi dibawah ini ya
Struktur dan Jaringan pada Organ Tumbuhan
Antum masih ingat tentang pelajaran kelas 7 pada materi jaringan tumbuhan... Hayo....
Jaringan merupakan kumpulan sel - sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan terdiri dari jaringan pelindung, jaringan dasar, jaringan penguat dan jaringan pengangkut
- Jaringan Pelindung, Jaringan ini disebut jaringan epidermis yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam tumbuhan. Struktur jaringan epidermis terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antar sel
- Jaringan Dasar, Jaringan ini disebut jaringan parenkima yang berfungsi sebagai dasar jaringan lainnya. Jaringan dasar mempunyai banyak ruang antar sel dan dinding selnya tipis. Jaringan parenkim yang tedapat di akar dan batang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan yang berada di daun berfungsi sebagai pertukaran gas
- Jaringan Penguat, Jaringan ini terdiri dari jaringan sklerenkima dan kolenkima yang berfungsi penguat/penyongkong tumbuhan. Struktur jaringan pada dindingnya tebal dan akan berhenti melakukan pembelahan ketika sudah mencapai usia dewasa. Jaringan sklerenkima sering dijumpai pada tumbuhan dewasa yang bersifat permanen sedangkan jaringan kolenkima dijumpai pada tumbuhan yang bersifat sementara
- Jaringan pengangkut. jaringan ini terdiri dari jaringan xilem dan floem yang berfungsi untuk proses pengangkutan zat - zat yang ada di dalam tumbuhan.. Jaringan xilem berfungsi mengangukut air, mineral dari akar ke daun. Sedangkan jaringan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh permukaan tubuh tumbuhan
Organ Tumbuhan
AKAR
Akar merupakan bagian baling bawah dari tumbuhan. Akar berfungsi untuk menambatkan dan memperkokoh berdirinya tumbuhan, menyerap air dan garam mineral, bernapas dan tempat menyimpan cadangan makanan
Sistem perakaran tumbuhan dibagi menjadi 2 yaitu akar serabut dan akar tunggang
- Akar tunggang terdapat pada tumbuhan dikotil. Sistem perakaran tunggang mempunyai bagain berukuran besar (Akar utama) dan akar - akar kecil (Akar cabang). Contoh tumbuhan dikotil adalah mangga, wortel dan rambutan
- Akar Serabut terdapat pada tumbuhan monokotil. Sistem perakaran serabut tidak mempunyai akar utama. Akar tumbuh dari pangkal batang dan bercabang - cabang membentuk struktur serabut. Contoh tumbuhan monokotil adalah rumput, padi, dan jagung
- Epidermis : Rambut akar berfungsi memperluas bidang penyerapan serta menyerap air dan garam mineral
- Korteks :Jaringan Parenkima berfungsi menyimpan cadangan makana
- Endodermis : Dinding sel mengalami penebalan membentuk struktur seperti pita
- Silinder Pusat : Tumbuhan Dikotil (Xilem berbentuk bintang dan berada di pusat akar) dan Tumbuhan Monokotil (Xilem dan floem berselang - seling membentuk lingkaran)
- Empelur : tumbuhan Dikotil (Tidak terdapat empelur) dan tumbuhan Monokotil (Terdapat empelur)
BATANG
Batang berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan, menghubungkan akar dan daun serta tempat penimbunan cadangan makanan.
Struktur jaringan pada Batang
- Epidermis : Memiliki kutikula
- Korteks : Terdapat kolenkima (Terdapat klorofil) dan sklerenkima (tidak terdapat klorofil)
- Endodermis : Tidak jelas dan menyatu dengan korteks
- Silinder Pusat : Tumbuhan Dikotil , berkas pengangkut letaknya beraturan membentuk lingkaran. Xilem terletak di sebelah dalam floem dan terdapat kambium (Dapat bertambah besar) dan Tumbuhan Monokotil : berkas pembuluh menyebar tidak teratur dan tidak mempunyai kambium (tidak bertambah besar)
DAUN
Daun berfungsi sebagai tempat fotosintesis.
Struktur jaringan pada daun
- Epidermis : Terdapat stomata pada permukaan bawah dan epidermis. Stomata berfungsi sebagai tempat pertukaran gas
- Mesofil : Terletak antara epidermis atas dan bawah, tumbuhan Monokotil, tidak berdiferensiasi dan bentuk seragam. Tumbuhan Dikotil, Berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan bunga karang
- Silinder Pusat : tumbuhan Dikotil, satu tulang daun dan bercabang - cabang membentuk jala dan tumbuhan Monokotil, tulang daun sejajar
BUNGA
Bunga berfungsi sebagai organ reproduksi generatif. Struktur bunga terdiri atas kelopak, mahkota bunga, benang sari dan putik. Kelopak dan mahkota bunga tumbuhan dikotil berjumlah kelipatan 2, 4 dan 6 sedangkan tumbuhan monokotil berjumlah kelipatan 3.
Berdasarkan bagian - bagian yang terdapat pada bunga dibedakan menjadi 2 kelompok :
- Bunga lengkap yaitu bunga yang memiliki kelopak, mahkota bunga, putik dan benang sari
- Bunga tidak lengkap yaitu bunga yang salah satu bagian tidak ada
Berdasarkan alat kelamin, bunga dibedakan menjadi 3 kelompok :
- Bunga sempurna , yaitu bunga yang memiliki putik dan benang sari
- Bunga Jantan, yaitu bunga yang hanya memiliki benang sari
- Bunga betina, yaitu bunga yang hanya memiliki putik
Strutktur Bunga Lengkap
Setelah putik dan benang sari dewasa, akan terjadi penyerbukan yaitu peristiwa jatuhnya benang sari di atas kepala putik. Setelah penyerbukan , akan terjadi pembuahan yaitu peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Bakal buah akan berkembang menjadi buah dan bakal biji akan menjadi biji. Apabila biji ditanam akan tumbuh menjadi tumbuhan baru