Langsung ke konten utama

Pewarisan SIfat

 



Hay Girls and Boys,,,, Kamu Pernah membandingkan wajahmu dengan wajah orangtuamu atau wajah kakak dan adik.. Apakah wajah kamu sama seperti wajah kedua orang tua atau justru wajah kamu perbaduan antara ayah dan ibu. Nah, Pembahasan ini akan kita bahas pada materi pewarisan sifat. Silahkan di baca materi ya ya girls and boys....

        Pewarisan atau hereditas merupakan pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya. Induk akan mewariskan sifat - sifat makhluk hidup kepada keturunannya. Ilmu yang mempelajari pewarisan disebut genetika.  Sifat makhluk hidup diwariskan melalui sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Nukleus (Inti sel) terdapat kromosom yang berfungsi pembawa sifat keturunan. Di dalam kromosom terdapat gen sebagai penentu sifat - sifat suatu makhluk hidup. 

        Kromosom tampak seperti benang - benang halus pada bagian DNA yang berisi rangkaian gen pembawa sifat yang akan diwariskan kepada keturunannya. Berdasarkan letaknya, kromosom dibedakan menjadi dua yaitu ;
  • Autosom (Kromosom sel tubuh) yaitu kromosom yang terletak pada sel - sel tubuh yang tersusun dari dua perangkat kromosom. Autosom berfungsi untuk menentukan sifat - sifat tubuh suatu organisme. Autosom terdiri dari 22 pasang atau berjumlah 44 buah.
  • Gonosom (Kromosom seks) yaitu kromosom yang terletak pada sel - sel kelamin yang terletak pada sel - sel kelamin yang tesusun dari seperangkat kromosom atau separuh dari kromosom tubuh (Haploid). Gonosom berjumlah 1 pasang atau 2 buah yaitu XY (Lambang pada laki - laki) dan XX (Lambang pada perempuan)

        Gen merupakan materi genetik yang terdapat dalam kromosom. Setiap gen yang mengendalikan sifat tertentu mempunyai posisi atau tempat tertentu pada kromosom. Posisi atau letak gen pada kromosm disebut lokus. Setiap gen memiliki pasangan gen yang disebut alel.  Pada umumnya gen disimbolkan dengan huruf. Huruf kapital menyatakan gen bersifat DOMINAN (Sifat yang menutupi sifat lain) misalnya "M". Huruf kecil menyatakan gen bersifat RESESIF (Sifat yang tertutupi sifat lain) misalnya "m". Gen selalu berpasangan misalnya MM, Mm, mm. Homozigot merupakan gen yang sejenis atau memiliki pasangan gen yang sama contoh MM, atau mm. Heterozigot merupakan gen yang tidak sejenis atau memiliki pasangan gen yang berbeda, Contoh Mm. 
        Jika gen dominan bersama dengan gen resesif, sifat yang akan tampak adalah sifat yang dibawa oleh gen dominan dan sifat yang dibawa oleh gen resesif tidak akan muncul. Misalkan, sifat pendek dominan terhadap sifat tinggi, Jika gen untuk pendek muncul bersama - sama dengan gen untuk tinggi, sifat pendeklah yang akan muncul pada keturunannya. 

Istilah - istilah dalam persilangan

  • P (Parental) induk yang disilangkan
  • F (Filial) keturunan . F1 berarti keturunan pertama sedangkan F2 berarti keturunan kedua.
  • >< , disilangkan
  • G (Gamet), simbol gen yang dibawa
  • Alel , Pasangan gen
  • Genotipe, Sifat makhluk hidup yang tidak dapat diamati. Contohnya merah bergenotipe MM atau Mm
  • Fenotipe, Sifat makhluk hidup yang dapat diamati, Contoh, Tinggi badan dan warna kulit
  • Homozigot, Gen yang memiliki pasangan yang sejenis. Contoh MM atau mm
  • Heterozigot, Gen yang memiliki pasangan yang tidak sejenis. Contoh Mm
  • Dominan, Sifat yang menutupi sifat lain, disimbolkan dengan huruf kapital. Contoh M
  • Resesif, Sifat yang tertutupi sifat lain, disimbolkan dengan huruf kecil, Contoh m



Percobaan Mendel

    Gregor Johan Mendel  menemukan bahwa pewarisan sifat dari induk ke keturunannya mengikuti suatu pola dan prinsip dasar pewarisan sifat yang diturunkan oleh organisme. Prinsip pewarisan sifat disebut hukum Mendel. Hukum mendel terbagi menjadi 2

Persilangan Monohibrid

Persilangan Monohibrid adalah persilangan satu sifat beda. Pada persilangan monohibrid berlaku hukum Mendel I, karena pada saat pembentukan gamet kedua, gen di dalam alel yang sebelumnya berpasangan akan mengalami pemisahan secara bebas dalam dua sel anak (Gamet). Mendel melakukan persilangan monohibrid dengan satu sifat beda yang menunjukkan sifat dominasi yang muncul secara penuh dan sifat dominasi yang tidak muncul secara penuh (Intermediet)

Contoh
Kasus persilangan Monohibrid : Persilangan ini terjadi apabila sifat gen yang satu lebih kuat dibandingkan dengan sifat gen lainnya. Akibatnya, sifat gen yang lebih kuat (Dominan) dapat menutupi sifat gen yang lemah (Resesif). Sehingga gen yang memiliki .

"Tanaman Kapri berbunga ungu (UU) disilangkan dengan tanaman kapri berbunga putih (uu)"


Kasus persilangan Intermediet : Persilangan pada kasus intermediet terjadi apabila sifat dari kedua gen sama - sama kuat. Jadi tidak ada gen yang bersifat dominan atau resesif

Contoh
"Pesilangan antara bunga mawar merah (MM) dengan bunga mawar putih (mm)"

Persilangan Dihibrid

Persilangan dihibrid akan memperhatikan dua sifat beda atau lebih. Pada persilangan dihibrid berlaku Hukum II Mendel, karena pada saat pembentukan F2, gen di dalam gamet yang tadinya mengalami pemisahan kemudian akan bergabung secara bebas.

Contoh Persilangan dihibrid
"Tanaman Kapri berbunga ungu berbiji bulat (UUBB) disilangkan dengan tanaman kapri berbunga putih berbiji keriput (uubb)"


Latihan Soal
1. Orang bertubuh Tinggi (Heterozigot) disilangkan dengan orang bertubuh pendek (Homozigot)

2. 
 Orang bertubuh Tinggi (Heterozigot) disilangkan dengan orang bertubuh Tinggi (Homozigot)



3. Orang bertubuh Tinggi Putih (Heterozigot) disilangkan dengan orang bertubuh pendek hitam (Homozigot)



Postingan populer dari blog ini

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

  Apakah antum pernah berkunjung ke Kebun Raya Bogor ??... Disana, Antum akan melihat begitu banyak pohon besar dan tinggi. Bagaimana pohon tersebut dapat besar dan tinggi?. Bagaimana caranya nutrisi dan air bisa sampai ke bagian atas pohon?. Apa yang menompang pohon - pohon tersebut sehingga dapat berdiri tegak??.. Penasaran... Silahkan antum membaca materi dibawah ini ya Struktur dan Jaringan pada Organ Tumbuhan Antum masih ingat tentang pelajaran kelas 7 pada materi jaringan tumbuhan... Hayo.... Jaringan merupakan kumpulan sel - sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan terdiri dari jaringan pelindung, jaringan dasar, jaringan penguat dan jaringan pengangkut Jaringan Pelindung, Jaringan ini disebut jaringan epidermis yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam tumbuhan. Struktur jaringan epidermis terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antar sel Jaringan Dasar , Jaringan ini disebut jaringan parenkima yang berfungsi sebagai dasar jaringan lainnya...