Langsung ke konten utama

Besaran dan Pengukuran

 


Seorang Ilmuan harus melakukan pengukuran dengan akurasi yang tepat. Jika terjadi kesalahan dalam pengukuran akan berakibat fatal dan dapat menyebabkan kecelakaan. Sehingga seorang ilmuan harus belajar dan memahami terkait besaran, satuan dan pengukuran dengan baik. Silahkan Dibaca materi dibawah ini ya 

Pengukuran

Pengukuran merupakan proses membandingkan besaran dengan besaran lain yang sejenis sebagai satuan dan hasil pengukuran berupa nilai (angka) dan satuan

Satuan

Satuan digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan dikelompokkan menjadi 2 yaitu satuan tidak baku dan satuan baku
  • Satuan Tidak Baku yaitu satuan yang tidak diletakkan sebagai satuan pengukuran secar umum atau ilmiah. Contoh Telapak tangan, Hasta, Depa, Jengkal, Langkah dan Kaki
  • Satuan Baku yaitu satuan yang ditetapkan sebagai satuan pengukuran secara umum (Internasional). Contoh Meter, Kilogram dan Sekon
Syarat Satuan Internasional
  1. Mempunyai nilai tetap
  2. Mudah di konveksi (di ubah ke satuan lain dengan nilai yang sama)
  3. Dapat digunakan oleh semua orang di seluruh dunia

Besaran 

Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dengan alat ukur dan nilainya dapat dinyatakan dengan angka dan satuan.  Besaran dikelompokkan dalam besaran pokok dan besaran turunan

Besaran Pokok

Besaran pokok merupakan satuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Setiap satuan besaran pokok tersebut memiliki satuan yang berlaku diseluruh dunia. 

Panjang

Panjang memiliki satuan Internasional yaitu meter. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang yaitu

Pengukuran panjang dengan Penggaris
Penggaris yang digunakan dalam pengukuran ada beberapa macam, yaitu penggaris lurus, penggaris siku dan penggaris gulung (Meteran). Penggaris yang digunakan memiliki ketelitian 0,05 mm dan skala terkecil hingga 1 mm. Setiap penggukuran panjang harus dimulai dari angka nol

Cara Pengukuran Benda dengan Penggaris
Latihan Soal 
1) Perhatikan


2) Perhatikan



Tentukan panjang benda tersebut, 
Jika posisi awal berada di angka 2 dan posisi akhir berada di angka 4,3
Sehingga panjang benda tersebut adalah 
= Posisi akhir - posisi awal
= 4,3 - 2 
= 2,3 cm

Kesimpulan : Panjang benda tersebut adalah 2,3 cm

Pengukuran Panjang dengan Mikrometer Sekrup


Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang yang paling teliti dengan skala terkecil 0,01 mm. Alat ini digunakan untuk mengukur tebal sebuah benda yang berbentuk pelat, lembaran atau mengukur diameter kawat. Alat ini sering digunakan oleh teknisi listrik untuk mengukur diameter kawat tembaga yang akan digunakan untuk membuat kumparan atau lilitan kawat.

Contoh Soal





Cara Membaca Hasil Pengukuran
  1. Membaca skala Utama yang terletak disebalah kiri angka nol skala nonius. Skala utama yang terbaca, satuannya adalah milimeter. Sehingga skala utama (SU) pada gambar diatas adalah 6,5 mm
  2. Membaca skala nonius yang terimpit dengan skala utama. Skala nonius yang terbaca dikalikan 0,01 mm. Sehingga skala nonius (SN) pada gambar diatas adalah 34 x 0,01 = 0,34 mm
  3. Skala Utama dan Skala Nonius yang terbaca dijumlahkan untuk mendapatkan hasil pengukuran total dari benda tersebut
        Skala = SU + SN
        Skala = 6,5 mm + 0,34 mm
        Skala = 6,84 mm

Kesimpulan : Jadi, Hasil pengukuran benda tersebut adalah 6,84 mm

Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong



Jangka sorong sering digunakan oleh montir dan tukang kunci. Jangka sorong memiliki ketelitian lebih tinggi dibanding penggaris. Alat ini digunakan untuk mengukur panjang dan lebar benda

Contoh Soal



Cara Membaca Hasil Pengukuran
  1. Membaca skala Utama yang terletak disebalah kiri angka nol skala nonius. Skala utama yang terbaca, satuannya adalah centimeter. Sehingga skala utama (SU) pada gambar diatas adalah 2,1 cm
  2. Membaca skala nonius yang terimpit dengan skala utama. Skala nonius yang terbaca dikalikan 0,01 mm. Sehingga skala nonius (SN) pada gambar diatas adalah 3 x 0,01 = 0,03 cm
  3. Skala Utama dan Skala Nonius yang terbaca dijumlahkan untuk mendapatkan hasil pengukuran total dari benda tersebut
        Skala = SU + SN
        Skala = 2,1 cm + 0,03 cm
        Skala = 2,13cm

Kesimpulan : Jadi, Hasil pengukuran benda tersebut adalah 2,13 cm

Massa

Massa sebuah benda dapat diukur dengan neraca atau timbangan. Satuan Internasional Massa adalah Kilogram (kg)

  • Neraca lengan empat, digunakan untuk kegiatan pratikum di laboratorium. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, sebelum digunakan, neraca ini harus dikalibrasikan



  • Neraca, digunakan pedagang di pasar. Neraca pasar dapat digunakan untuk menimbang benda hingga 5 kg
    Contoh Soal

Tentukan massa P
  1. Hitung Massa benda yang berada di samping P
        = 80 g + 1, 2 kg + 20 g (Eitsss ada satuan yang berbeda,, kita samakan dulu ya)
        = 80 g + (1,2 x 1000 g) + 20 g
        = 80 g + 1200 g + 20 g
        = 1300 g
    2. Karena Massa P dan massa benda samping P sama atau seimbang,, maka massa P = 1300 g

Kesimpulan : Jadi massa P adalah 1300 g



Lihat Gambar diatas,, Jika beban x di tambahkan pada timbangan B dan beban x akan membuat seimbang antara timbangan A dan B... Kira - kira berapa ya besar beban x ???

Oke...
Timbangan A = Timbangan B
1,5 kg = 250 g + 250 g + x 
(Lagi .. lagi.. Satuannya berbeda.. Kita samakan dulu ya...Jangan lupa setiap soal tentang pengukuran,,, Satuannya harus ditulis ya,, Jangan dilupakan)
1,5 x 1000 g = 500 g + x
1500 g = 500 g + x
1500 g - 500 g = x
1000 g = x

Jadii,,, ternyata beban x memiliki massa sebesar 1000 g atau 1 kg 


Waktu

Dan demi Masa,,,
Sesungguhnya manusia dalam kerugian..

Waktu dapat diukur menggunakan arloji atau jam, stopwatch, jam pasir dll. Satuan Internasional waktu adalah sekon

Stopwatch

Jam Pasit


Suhu

Suhu merupakan ukuran panas atau dinginya benda. Alat ukur suhu menggunakan termometer. Satuan Internasional Suhu adalah Kelvin (Eits,,, Bukan KEVIN Ya)

  



Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik dapat diukur menggunakan Ampermeter

Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya dapat diukur menggunakan luxmeter

Jumlah Molekul Zat
Jumlah molekul tidak di ukur secara langsung, Antum harus ukur lebih dahulu massa zatnya... Penasaran ,,,, (Sampai Jumpa di KIMIA SMA ya)


Besaran Turunan

Besaran turunan merupakan satuannya yang diturunkan dari besaran pokok

Hahahha,, Pusing ya,,,, Nanti antum akan ketemu rumus - rumus di atas pada episode Fisika selanjutnya..

Contoh Soal
Manakah yang termasuk dalam besaran turunan
a. Panjang, Waktu dan Daya
b. Usaha, Gaya, dan Waktu
c. Panjang, Suhu dan Tekanan
d. Tekanan, Daya dan Gaya

Jawabannya adalah D.

Tips nya adalah antum beri tanda pilihan diatas yang termasuk dalam besaran pokok,, Because besaran pokok itu sudah mutlak dari Yg Maha Kuasa (Heheheh) tidak bisa diganti atau ditambahkan,, Jadi Antum Harus hafalkan 7 besaran pokok... Okey

Postingan populer dari blog ini

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

  Apakah antum pernah berkunjung ke Kebun Raya Bogor ??... Disana, Antum akan melihat begitu banyak pohon besar dan tinggi. Bagaimana pohon tersebut dapat besar dan tinggi?. Bagaimana caranya nutrisi dan air bisa sampai ke bagian atas pohon?. Apa yang menompang pohon - pohon tersebut sehingga dapat berdiri tegak??.. Penasaran... Silahkan antum membaca materi dibawah ini ya Struktur dan Jaringan pada Organ Tumbuhan Antum masih ingat tentang pelajaran kelas 7 pada materi jaringan tumbuhan... Hayo.... Jaringan merupakan kumpulan sel - sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan terdiri dari jaringan pelindung, jaringan dasar, jaringan penguat dan jaringan pengangkut Jaringan Pelindung, Jaringan ini disebut jaringan epidermis yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam tumbuhan. Struktur jaringan epidermis terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antar sel Jaringan Dasar , Jaringan ini disebut jaringan parenkima yang berfungsi sebagai dasar jaringan lainnya...